tak pernah ku rasa tenang
semua arah tlah ku pandang
namun,tak ada jalan yang terbentang
dan semua ini buat ku bimbang
kemana ku harus melangkah?
semua langkah tak punya arah
kaki bagai terinjak duri
apa ku harus berhenti dan mati?
dampingi aku...
aku takut...!
ada akah penolong bagi ku?
ada kah mujizat untuk ku?
dilema ku semakin dalam
semua waktu terasa kelam
itu terasa di kesunyian malam
karna luka dulu yang semakin dalam
bila waktu ku tlah tiba
ingin ku di akhir bersahaja
tapi,semua terbuang sia-sia
karna semua kenangan habis bersama duka.
selayang,
by : arvina dewi br surbakti
Kamis, 24 November 2011
Minggu, 20 November 2011
ego dan pengharapan
aku terjebak dalam masalah ku
aku tertangkap dalam maut ku
aku terpuruk dalam tangis ku
dan kini ku menyesal akan ulah ku
ingin berubah,tapi ego tak sanggup mengalah
ingin beranjak,tapi selalu terjebak
kini penyesalan ku semakin dalam
dan hidup ku pun semakin kelam
di mana henti rasa di kejar
dimana melangkah rasa terdampar
jeritan hati selalu berdebar
kepalan tangan tak henti bergetar
apa daya ku sekarang?
apa bisa ku menerjang?
apa ku kan lagi-lagi terhalang?
ada kah penolong bagi ku yang malang?
ingin ku semua ini mati tak terulang lagi
ini pinta ku yang tak pernah henti
ku ingin penawar cinta yang abadi
yang mencintai ku tak bertepi.
selayang,
by : arvina dewi br.surbakti
aku tertangkap dalam maut ku
aku terpuruk dalam tangis ku
dan kini ku menyesal akan ulah ku
ingin berubah,tapi ego tak sanggup mengalah
ingin beranjak,tapi selalu terjebak
kini penyesalan ku semakin dalam
dan hidup ku pun semakin kelam
di mana henti rasa di kejar
dimana melangkah rasa terdampar
jeritan hati selalu berdebar
kepalan tangan tak henti bergetar
apa daya ku sekarang?
apa bisa ku menerjang?
apa ku kan lagi-lagi terhalang?
ada kah penolong bagi ku yang malang?
ingin ku semua ini mati tak terulang lagi
ini pinta ku yang tak pernah henti
ku ingin penawar cinta yang abadi
yang mencintai ku tak bertepi.
selayang,
by : arvina dewi br.surbakti
Rabu, 16 November 2011
puisi untuk tuhan
tuhan,aku bukan manusia kuat
aku juga bukan manusia hebat
tapi,ijin kan lah aku menjadi
yang lebih baik lagi
sulit rasa ku menjalani hidup ini
sakit rasa ku berlama-lama di sini
rasanya mata tak ingin terbuka lagi
dan kaki pun letih menginjak bumi
tapi,apa bila aku mati
adakah tempat untuk ku?
surga kah yang kau beri..!
atau alam siksa kah tempat ku??
tuhan..puisi untuk mu
gambaran dari perih nya hati ku
tuhan tunjukan ku jalan mu
untuk ku bisa membuka lembaran baru.
selayang,
by : arvina dewi br surbakti
aku juga bukan manusia hebat
tapi,ijin kan lah aku menjadi
yang lebih baik lagi
sulit rasa ku menjalani hidup ini
sakit rasa ku berlama-lama di sini
rasanya mata tak ingin terbuka lagi
dan kaki pun letih menginjak bumi
tapi,apa bila aku mati
adakah tempat untuk ku?
surga kah yang kau beri..!
atau alam siksa kah tempat ku??
tuhan..puisi untuk mu
gambaran dari perih nya hati ku
tuhan tunjukan ku jalan mu
untuk ku bisa membuka lembaran baru.
selayang,
by : arvina dewi br surbakti
Jumat, 11 November 2011
kota kecil ku
derai hujan yang turun
mengantar kan kesunyian ku
mengundang kepediahan
tentang kenangan dulu
tak ku lupa saat pedih itu
saat petir menggelegar kuta kecil ku
saat badai menghantam gubuk hidup ku
dan saat ombak menghanyutkan keluarga ku
kucari dan tak henti ku mencari
adakah harapan bertemu keluarga ku ?
saat letih ku mulai menghampiri
sejenak ku berdoa pada tuhan ku
tak ada yang ku salah kan
ku tau ini adalah peringatan
menyadari akan ke agungan tuhan
dan memperbaiki kelakuan
mulai lagi ku melangkah
namun tak jua ku temui mereka
kini ku telah merasa kalah
dan ku sadari bahwa mereka telah tiada
tak juga ku salah kan tuhan
ku tau semua ini cobaan
ku sadar pada sang ke agungan
yang masih beri ku masa depan
binjai,
arvina dewi br.surbakti
mengantar kan kesunyian ku
mengundang kepediahan
tentang kenangan dulu
tak ku lupa saat pedih itu
saat petir menggelegar kuta kecil ku
saat badai menghantam gubuk hidup ku
dan saat ombak menghanyutkan keluarga ku
kucari dan tak henti ku mencari
adakah harapan bertemu keluarga ku ?
saat letih ku mulai menghampiri
sejenak ku berdoa pada tuhan ku
tak ada yang ku salah kan
ku tau ini adalah peringatan
menyadari akan ke agungan tuhan
dan memperbaiki kelakuan
mulai lagi ku melangkah
namun tak jua ku temui mereka
kini ku telah merasa kalah
dan ku sadari bahwa mereka telah tiada
tak juga ku salah kan tuhan
ku tau semua ini cobaan
ku sadar pada sang ke agungan
yang masih beri ku masa depan
binjai,
arvina dewi br.surbakti
Langganan:
Postingan (Atom)