Kamis, 24 November 2011

Dilema

tak pernah ku rasa tenang
semua arah tlah ku pandang
namun,tak ada jalan yang terbentang
dan semua ini buat ku bimbang

kemana ku harus melangkah?
semua langkah tak punya arah
kaki bagai terinjak duri
apa ku harus berhenti dan mati?

dampingi aku...
aku takut...!
ada akah penolong bagi ku?
ada kah mujizat untuk ku?

dilema ku semakin dalam
semua waktu terasa kelam
itu terasa di kesunyian malam
karna luka dulu yang semakin dalam

bila waktu ku tlah tiba
ingin ku di akhir bersahaja
tapi,semua terbuang sia-sia
karna semua kenangan habis bersama duka.


                                                                                                                        selayang,
                                                                                                                        by : arvina dewi br surbakti

Minggu, 20 November 2011

ego dan pengharapan

aku terjebak dalam masalah ku
aku tertangkap dalam maut ku
aku terpuruk dalam tangis ku
dan kini ku menyesal akan ulah ku

ingin berubah,tapi ego tak sanggup mengalah
ingin beranjak,tapi selalu terjebak
kini penyesalan ku semakin dalam
dan hidup ku pun semakin kelam

di mana henti rasa di kejar
dimana melangkah rasa terdampar
jeritan hati selalu berdebar
kepalan tangan tak henti bergetar

apa daya ku sekarang?
apa bisa ku menerjang?
apa ku kan lagi-lagi terhalang?
ada kah penolong bagi ku yang malang?

ingin ku semua ini mati tak terulang lagi
ini pinta ku yang tak pernah henti
ku ingin penawar cinta yang abadi
yang mencintai ku tak bertepi.


                                                                                                                   selayang,
                                                                                                                   by : arvina dewi br.surbakti

Rabu, 16 November 2011

puisi untuk tuhan

tuhan,aku bukan manusia kuat
aku juga bukan manusia hebat
tapi,ijin kan lah aku menjadi
yang lebih baik lagi

sulit rasa ku menjalani hidup ini
sakit rasa ku berlama-lama di sini
rasanya mata tak ingin terbuka lagi
dan kaki pun letih menginjak bumi

tapi,apa bila aku mati
adakah tempat untuk ku?
surga kah yang kau beri..!
atau alam siksa kah tempat ku??

tuhan..puisi untuk mu
gambaran dari perih nya hati ku
tuhan tunjukan ku jalan mu
untuk ku bisa membuka lembaran baru.


                                                                                                                           selayang,
                                                                                                                  by : arvina dewi br surbakti

Jumat, 11 November 2011

kota kecil ku

derai hujan yang turun
mengantar kan kesunyian ku
mengundang kepediahan
tentang kenangan dulu

tak ku lupa saat pedih itu
saat petir menggelegar kuta kecil ku
saat badai menghantam gubuk hidup ku
dan saat ombak menghanyutkan keluarga ku

kucari dan tak henti ku mencari
adakah harapan bertemu keluarga ku ?
saat letih ku mulai menghampiri
sejenak ku berdoa pada tuhan ku

tak ada yang ku salah kan
ku tau ini adalah peringatan
menyadari akan ke agungan tuhan
dan memperbaiki kelakuan

mulai lagi ku melangkah
namun tak jua ku temui mereka
kini ku telah merasa kalah
dan ku sadari bahwa mereka telah tiada

tak juga ku salah kan tuhan
ku tau semua ini cobaan
ku sadar pada sang ke agungan
yang masih beri ku masa depan             


                                                                                                                        binjai,
                                                                                                                        arvina dewi br.surbakti


Kamis, 06 Oktober 2011

KEMBALI LAH

Terlarut aku.....
Dalam penantian ku,
Tanpa pernah kusadari
Bahwa ku telah Cinta mati

Namun tak juga ku dapati
Sang penjaga hati
Ntah kemana dia kini
Telah lelah ku mencari

Sempat melintas di pikiran ku
Tentang kenangan dulu
Yang lama telah berlalu
Terkubur bersama sang waktu

Mungkinkah kisah itu terulang lagi
Mungkinkah Cinta ku tak kembali
Atau mungkin semua tinggal mimpi
jangan biarkan air mata basahi pipi

kembalilah kasih...
Bawa 1000 cerita bahagia
Dengan berbagai macam kisah
Yang mungkin bisa menghapus duka.



BINJAI,
ARVINA DEWI SURBAKTI

Jumat, 16 September 2011

membatu

terlalu manis yang ku kenang
hingga pahit yang terasa sekarang
sakit ini menusuk ke hati
menyayat hingga ke sanubari

sejenak kau beri bahagia tak bertepi
hingga tak mampu ku pungkiri
bahwa ku tlah cinta mati
cinta yang mampu menembus dimensi

tapi,sebelum ku dapati cinta itu
kau lebih dulu membatu
diam.....keras...berlaku tak tentu
dan semua itu buat ku layu

ku lepas semua rasa
di keheningan yang memaksa
cinta....benci..tak lagi menghantui
namun sakit belum terobati

mungkin tak ada...
dan tak kan pernah ada..
penawar bagi ku
yang tlah terpuruk layu
karna mu yang membatu


selayang,
karya : arvina dewi br surbakti

Selasa, 13 September 2011

menanti waktu

sejauh mata memandang
hanya gelap yang terasa memanjang
semakin lama ku terbayang
semakin ku merasa bimbang

di mana ceria ku dulu?
kemana kini bahagia ku?
wajah berlipat penuh pedih
hati merintih menahan perih

hari-hari berlalu tanpa kesan
tak ada waktu yang menyimpan pesan
semua lewat tanpa sapaan
tinggal lah daku meratapi kehidupan

pedih...ya sungguh pedih
emosi kadang menggrogoti
membuat darah ku mendidih
ntah apa yang buat ku begini...!!!

tanggal demi tanggal pun berlulu
bulan pun tak ku ingat tentu
ntah apa yang dia tunggu..!
mengapa tuhan belum memanggil ku...???!



binjai,
by : arvina dewi br surbakti